Pedih hati, hanya kau yang rasa.
Mereka nampak, tetapi tidak pula kena.
Yang tahu, hanya kau dan Dia.
Kau bertanya pada hati,
.
. "Sampai bila nak macamni?"
.
.
Hati diam tak terkata.
.
.
Perlahan-lahan, terdengar bisikan..
.
. "Kau yang tentukannya." .
.
Semua keputusan di tangan kita.
Baik atau buruk, hanya istikharah pendorong kita.
Sebab akhirnya, tinggal kita yang menentukannya.
Berserah, takdir Allah itu yang terbaik.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Perihal rebah itu sudah lali. Kadang sedikit langkah lagi untuk kau sampai ke puncak, namun rebah di pertengahan jalan. Sakit! . Tetapi ... -
Page 1 | 365 Ahlan Wa Sahlan 2019 . Semoga tahun ini hubungan kita dengan Allah lebih baik dari sebelumnya . Fokuskan pada perjalanan ki...
-
Mengapa terjadi Oh pada diri ini Haruskah ku meneruskan lagi Kisah kita yang telah kita bina bersama Kini telah hancur karena kau memili...
No comments:
Post a Comment